Khutbah Menggetarkan Hati di Masjid Nurul Islam Bangsal Aceh

Ustadz H. Samsul Hilal Ingatkan “Setiap Insan Pasti Mengalami Ujian”**
🎙️ Oleh: Ustadz H. Samsul Hilal
Ketua Banom Mubaligh DMI Kota Dumai
📱 HP/WA: 0852-1637-1809



Bangsal Aceh — Keheningan siang Jumat berubah menjadi suasana penuh renungan di Masjid Nurul Islam Bangsal Aceh saat ratusan jamaah memenuhi saf mendengarkan khutbah penuh hikmah yang disampaikan oleh Ustadz H. Samsul Hilal, Ketua Banom Mubalig Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dumai. Dengan tutur lembut namun tegas, beliau mengangkat tema yang sangat dekat dengan kehidupan manusia: “Setiap Insan Pasti Mengalami Ujian.”

Khutbah tersebut menggetarkan hati banyak jamaah karena mengingatkan mereka bahwa perjalanan hidup tak pernah lepas dari cobaan—baik dalam bentuk kesulitan maupun kenikmatan.

“Jangan dikira orang yang berharta dan memiliki jabatan tidak mendapat ujian. Kesenangan itu juga ujian. Kekayaan itu ujian. Yang miskin diuji, yang sakit diuji, bahkan yang sehat pun diuji. Itulah keadilan Allah bagi seluruh hamba-Nya,” ujar beliau dengan suara yang mantap.

Beliau menambahkan bahwa Allah tidak pernah membebani seorang hamba melebihi batas kemampuannya. Setiap ujian pasti diiringi kemudahan, sebagaimana firman Allah:
“Fa inna ma‘al ‘usri yusrā, inna ma‘al ‘usri yusrā.”
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Kalimat itu membuat beberapa jamaah tampak mengusap mata mereka—tersentuh, tersadar bahwa ujian yang sedang mereka hadapi bukanlah tanpa tujuan.




Kehangatan di Teras Masjid: Doa, Empati, dan Harapan

Setelah pelaksanaan Shalat Jumat, halaman Masjid Nurul Islam dipenuhi suasana hangat yang jarang ditemui di tengah kesibukan umat. Ustadz H. Samsul Hilal tampak duduk santai bersama ketua dan para pengurus masjid sambil menikmati segelas kopi manis yang dihidangkan oleh jamaah.

Di tengah obrolan ringan, suasana berubah haru ketika Ustadz Heru, Ketua Masjid Nurul Islam, menceritakan bahwa ia baru saja selesai menjalani operasi di bagian pipi dekat leher. Meski tersenyum tenang, beliau mengakui bahwa dokter menyarankan agar ia melanjutkan proses kemoterapi di Pekanbaru.

Ucapan itu sontak membuat jamaah terdiam sejenak. Namun keheningan tersebut cepat berubah menjadi gelombang doa yang dipanjatkan dengan penuh ketulusan. Dipimpin oleh Ustadz Samsul Hilal, para jamaah berharap Allah memudahkan setiap ikhtiar pengobatan dan memberikan kesembuhan yang menyempurnakan tubuh dan jiwa.

Dengan suara yang menenangkan, beliau memberikan motivasi kepada Ustadz Heru dan seluruh jamaah:

“Percayalah, tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Yakinlah bahwa Allah adalah Penyembuh. Jika kita bersabar dan berserah diri, kesembuhan itu akan datang tepat pada waktunya.”

Ungkapan tersebut menghadirkan kekuatan baru, seakan menegaskan bahwa sebuah ujian tidak pernah lebih besar dari perlindungan Allah.




Makna Ujian sebagai Jalan Kembali kepada Allah

Khutbah hari itu seolah menjadi cermin bagi banyak orang. Sebagian jamaah mengangguk pelan, menyadari bahwa ujian hidup sering kali hadir untuk membentuk kesabaran, memperkuat keyakinan, dan memperhalus akhlak.

Ustadz Samsul Hilal menegaskan bahwa ujian bukan tanda Allah membenci hamba-Nya, melainkan cara Allah mengangkat derajat mereka.

“Hidup tanpa ujian bukanlah kenikmatan, tapi kelalaian. Justru ujianlah yang menjadikan seorang hamba dekat kepada Allah dan menyadari bahwa dunia hanyalah tempat singgah sementara,” ujarnya.

Beliau mengajak jamaah untuk selalu bersyukur baik dalam kegembiraan maupun kesulitan. Karena pada hakikatnya, ujian adalah bagian dari perjalanan menuju ridha Allah.


Ukhuwah Islamiyah yang Terjalin Kuat

Suasana penuh kekeluargaan yang tercipta setelah shalat Jumat menjadi bukti bahwa masjid bukan hanya tempat beribadah, tetapi pusat persaudaraan, tempat berbagi cerita, keluh kesah, dan harapan.

Jamaah saling menyapa, menepuk bahu, dan memberi ucapan semangat kepada sesama. Kehadiran Ustadz Samsul Hilal semakin memperkuat rasa kebersamaan tersebut, menjadikan Masjid Nurul Islam sebagai ruang spiritual yang hidup dan humanis.


Penutup: Semoga Allah Memudahkan Setiap Ujian

Khutbah hari itu tidak hanya menjadi informasi keagamaan, tetapi menjadi penyejuk hati bagi semua yang hadir. Pesan utama yang mereka bawa pulang adalah sederhana namun dalam:

Bahwa ujian adalah tanda cinta Allah,
bahwa kesabaran adalah jalan keluarnya,
dan bahwa kemudahan pasti datang setelah kesulitan.

Semoga Allah memberikan kesembuhan yang sempurna kepada Ustadz Heru, menguatkan keluarganya, dan melapangkan jalan setiap jamaah yang sedang menghadapi ujian kehidupan.


J

0 Comments

🏠 Home