News

Ustadz H. Samsul Hilal: Pancasila dan Syariat Islam Sama-sama Membawa Rahmat bagi Negeri

Ustadz H. Samsul Hilal
📌 Ketua Banom Mubaligh Mubaligh
🕌 Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Dumai
📱 HP / WA: 0852-1637-1809

DUMAI – Di tengah semarak peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar Pemerintah Kota Dumai pada Senin, 2 Juni 2025, hadir sosok penuh keteladanan: Ustadz H. Samsul Hilal, Ketua Banom Mubalig Mubaligh Dewan Masjid Indonesia (DMI) Dumai. Kiprahnya dalam dakwah kini berpadu dengan komitmennya untuk menjaga keutuhan bangsa melalui nilai-nilai luhur Pancasila.

Ibadah Qurban: Simbol Ketakwaan dan Wujud Cinta Sesama

 

Masjid Nurul Islam, Bangsal Aceh – Jumat, 30 Mei 2025
👤 Pemateri:
Ustadz H. Samsul Hilal
📌 Ketua Banom Mubaligh Mubaligh
🕌 Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Dumai
📱 HP / WA: 0852-1637-1809

Suasana khidmat dan haru menyelimuti Masjid Nurul Islam Bangsal Aceh pada Jumat ini. Ratusan jamaah memenuhi ruang utama masjid, menyimak khutbah yang disampaikan oleh Ustadz H. Samsul Hilal—sebuah khutbah yang mengetuk hati, mengingatkan akan hakikat qurban yang seringkali dilupakan: ketundukan kepada Allah, dan kepedulian terhadap sesama.

🌟 Menggapai Makna Haji dalam Perwiritan Ibu-Ibu 🕌 Masjid Al-Muhajirin, Bukit Batrem — Dumai, 9 Mei 2025

Ustadz H. Samsul Hilal
Ketua Banom Mubaligh Mubaligh
Dewan Masjid Indonesia Dumai

📱 HP / WA: 0852-1637-1809

Suasana Penuh Khidmat di Hari Jumat

Udara siang yang hangat di hari Jumat membawa keberkahan tersendiri bagi para jamaah ibu-ibu Masjid Al-Muhajirin, Bukit Batrem.
Tepat pukul 14.00 WIB, masjid yang terletak di jantung masyarakat ini menjadi saksi digelarnya perwiritan rutin, yang kali ini mengangkat tema:

🕋 “Memenuhi Ibadah Haji”
Sebuah tema yang menyentuh dan menggugah semangat keislaman para jamaah.

BUKU MELAYU BERMARWAH

Budaya Melayu bukan sekadar pakaian di badan atau petatah dalam lisan. Ia adalah jiwa yang hidup dalam budi pekerti, maruah dalam perilaku, dan halus dalam tutur yang membina, bukan meruntuh. Marwah Melayu itu tinggi bukan kerana gah bicara, tetapi kerana lembut bahasanya menjunjung hikmah, dan tenang geraknya menatang nilai.

Buku ini tidak ditulis untuk mendabik dada, tetapi untuk mengajak kembali menoleh: Siapakah kita tanpa budaya? Di mana letaknya marwah jika akar tak lagi dikenang? Pada aksara ini, hamba titipkan suara hati tentang warisan yang makin hilang, nilai yang makin kabur, dan tanggungjawab kita sebagai anak watan untuk menjaga pusaka

✨ Anak Kecil dan Seutas Tali Keyakinan ✨

Dumai, 28 April 2025 - Fisabilillah Institute

Di sebuah kota kecil, hidup seorang anak bernama Zaid.
Usianya baru delapan tahun, tubuhnya mungil,
tetapi hatinya telah penuh dengan keimanan dan keyakinan kepada Allah.

Setiap hari, Zaid membantu ibunya berjualan kain di pasar.
Di sela kesibukannya, ia tak pernah lupa mengerjakan shalat di waktu-waktu yang tepat,
bahkan ketika teman-temannya sibuk bermain.

✨ Doa Seorang Ibu yang Menembus Langit ✨

Dumai, 28 April 2025 - Fisabilillah Institute

 |Di sebuah desa kecil, hidup seorang pemuda bernama Salim.
Salim dikenal sebagai anak yang sederhana namun memiliki satu keistimewaan: ia sangat berbakti kepada ibunya.

Setiap pagi sebelum berangkat bekerja, ia selalu mencium tangan ibunya dan berkata:

"Ibu, doakan Salim agar hari ini membawa kebaikan."

Ibunya selalu menjawab dengan lirih:

"Semoga Allah melimpahkan keberkahan pada langkahmu, wahai anakku."

✨ Sepotong Roti dan Keajaiban Sedekah ✨

Dumai, 28 April 2025 - Fisabilillah Institute

Pada masa kekhalifahan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, ada seorang pemuda miskin yang hidup serba kekurangan.
Setiap hari, ia bekerja keras, namun hasilnya hanya cukup untuk membeli sepotong roti.

Suatu hari, saat ia baru saja membeli roti dengan sisa uang terakhirnya, datanglah seorang pengemis tua yang berkata:

"Wahai anak muda, aku belum makan sejak kemarin. Berilah aku sesuatu yang bisa menguatkan tubuhku."

✨ Menyikapi Film "Bidaah": Agama Bukan Tameng Hawa Nafsu ✨

Berkibar kain di tiupan bayu,
Tak semua gerak itu tanda maju,
Agama suci tak layak dinodai,
Hawa nafsu bukan dalil suci.

Baru-baru ini, sebuah film berjudul "Bidaah" dari Malaysia menghebohkan perbincangan publik.
Tokoh utamanya, Walid, digambarkan sebagai sosok berpenampilan ustaz yang:

  • Menikahi hingga delapan wanita,
  • Menggunakan dalil-dalil agama untuk membenarkan poligaminya,
  • Namun perilaku dan niatnya sarat dengan penyimpangan moral.

✨ Islam: Agama Rahmatan Lil Alamin ✨

Embun pagi menetes di ujung dedaunan,
Mentari perlahan menebar kehangatan,
Islam hadir bagaikan cahaya kebenaran,
Membawa rahmat untuk seluruh alam.

Islam bukan sekadar agama bagi sekelompok manusia. Ia adalah rahmat — kasih sayang ilahi — yang dipancarkan untuk seluruh alam semesta: manusia, hewan, tumbuhan, bahkan seluruh makhluk yang bernyawa dan tidak bernyawa.
Islam datang bukan untuk membebani, melainkan untuk menyelamatkan, menghidupkan, dan memuliakan.

✨ Dua Hari Raya dalam Islam: Lebaran Cinta, Lebaran Pengorbanan ✨

Mentari pagi bersinar lembut,
Mengantar takbir ke relung kalbu,
Dua hari raya datang bersahut,
Membawa bahagia yang suci dan syahdu.

Dalam perjalanan hidup seorang Muslim, Allah menghadiahkan dua hari raya yang penuh makna dan keberkahan: Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha. Bukan sekadar hari untuk bersenang-senang, kedua hari ini adalah momentum suci untuk memperbarui hubungan — dengan Allah, sesama manusia, dan diri sendiri.

Load More That is All
🏠 Home