Dumai, 28 April 2025 - Fisabilillah Institute

|Di sebuah desa kecil, hidup seorang pemuda bernama Salim.

Salim dikenal sebagai anak yang sederhana namun memiliki satu keistimewaan: ia sangat berbakti kepada ibunya.

Setiap pagi sebelum berangkat bekerja, ia selalu mencium tangan ibunya dan berkata:

"Ibu, doakan Salim agar hari ini membawa kebaikan."

Ibunya selalu menjawab dengan lirih:

"Semoga Allah melimpahkan keberkahan pada langkahmu, wahai anakku."

Hidup Salim sederhana. Kadang ada rezeki, kadang harus berpuasa karena tak cukup makanan.

Namun, ia tak pernah mengeluh. Baginya, ridha ibu adalah rezeki terbesar.

Suatu hari, saat Salim beristirahat di bawah pohon, datanglah utusan dari kota.

Sang utusan mencari pemuda jujur dan terpercaya untuk mengelola sebuah usaha dagang.

Melalui banyak orang, nama Salim disebut-sebut.

Tanpa modal besar, hanya dengan nama baik dan keberkahan doa ibunya, Salim diterima.

Usahanya berkembang pesat, dan ia dikenal sebagai pedagang yang kaya dan dermawan.

Saat ditanya apa rahasianya, Salim hanya tersenyum:

"Aku tidak punya kelebihan apa-apa. Aku hanya membawa doa ibuku setiap langkahku."

✨ Hikmah dari Kisah Ini:

Doa ibu adalah kunci rezeki dan keberkahan.
Baktilah kepada orang tua, karena ridha mereka adalah ridha Allah.
Kesuksesan sejati bukan hanya soal kerja keras, tapi juga restu langit yang mengalir lewat doa-doa tulus.

Allah berfirman:

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah..."

(QS. Luqman: 14)

Embun pagi tak pernah alpa,
Menyapa bumi yang setia,
Doa ibu tiada tara,

Mengangkat anak menuju surga.