Saat Fisabilillah Menyapa Era Media Sosial

Dulu, para pejuang fisabilillah berdiri di mimbar-mimbar sederhana, berbicara kepada segelintir orang.
Kini, satu postingan kecil bisa menjangkau ribuan, bahkan jutaan jiwa.

Era media sosial membuka ladang dakwah baru — ladang luas yang menunggu untuk disemai dengan kebaikan.


Fisabilillah di Balik Setiap Postingan




Setiap status, foto, video, atau tweet,
bisa menjadi amal jariyah atau dosa berantai.

Fisabilillah hari ini berarti:

Memilih kata yang santun dan meneduhkan
Membagikan konten yang memperkuat iman, bukan menebar keresahan
Menggunakan platform untuk mengajak, bukan untuk mengejek

"Di era ini, jemari kita pun ikut bertanggung jawab di hadapan Allah."



Membangun Jejak Digital Penuh Cahaya


Bayangkan:

Akunmu adalah mimbarmu
Kontenmu adalah dakwahmu
Komentarmu adalah akhlakmu

Maka, isi jejak digital kita dengan kebaikan yang abadi.
Biar kelak, saat dunia ini sirna, pahala tetap mengalir tanpa henti.


Tantangan Dakwah di Media Sosial


Tidak mudah. Ada godaan untuk:

Berdebat tanpa adab
Mencari pujian dan angka viral
Melupakan niat awal: berdakwah karena Allah

Maka, perlu hati yang kuat, niat yang lurus, dan strategi yang bijak.


Penutup: Jadikan Sosial Media Ladang Akhirat


Bukan media sosial yang buruk,
Tapi bagaimana kita menggunakannya yang menentukan nilai amal kita.

Mari bersosial media dengan ruh fisabilillah:

"Satu postingan hari ini, bisa jadi satu alasan menuju surga esok nanti."




0 Comments

🏠 Home